Pages

Sabtu, 13 April 2013

Belajar Berkebun (Maafkan Kami, Pak Tani!)

Hari Jumat kemarin, saya bersama wali kelas yang lain mengajak anak didik kami untuk berkebun. Murid kami adalah siswa akhir SMP yang sebentar lagi akan mengahadapi Ujian Nasional. Daripada mereka menganggur dan tidak ada pekerjaan sambil menunggu waktu UN, kami sengaja memilih kegiatan berkebun karena manfaat yang didapat tentunya tidak bisa disepelekan.

                                        





Kita berkebun Tomat dan Cabai. Karena bibit tomat dan cabai harus disimpan dulu di dalam polybag selama dua hari, maka kami terlebih dahulu menggarap ladang yang akan kami tanami. Serunya, karena ini pertama kali bagi mereka jadi banyak hal konyol yang terjadi. Mulai dari mencabut rumput dengan parang, karena tenaga wanita yang minim (manja sih sebenernya) jadilah proses pencabutan rumput tersebut memakan waktu yang lama, belum lagi penemuan cacing (ceilah penemuan) yang membuat mereka menjerit. Kami membagi tugas, ada yang mencabut rumput, mencangkul, membuat gundukan tanah untuk ditanami bibit, pagar, dan gapura.

Alhamdulillah semua mengerjakan tugasnya masing-masing. Kami pun sebagai wali kelas ikut membantu. Ada beberapa hikmah yang kami ambil dari berkebun kemarin;
  1.  Team Work yang terjalin diantara siswa
  2. Menanamkan nilai-nilai tentang lingkungan
  3. Membentuk karakter agar tidak menjadi manja
  4. Menumbuhkan mental untuk menghargai para Petani
  5. Mengisi liburan dengan hal yang bermanfat
Jadi, bagi para guru yang ingin mengisi kegiatan siswa akhir dengan kegiatan yang useful and fun  bisa dengan mengajak mereka dengan kegiatan berkebun agar mereka tahu bagaimana perjuangan para Petani dan tidak sembarangan membuang nasi ataupun hasil tani lainnya. ^_^